Rabu, 14 Mei 2008

HARUSKAH BBM NAIK....?


Ekonom Faisal Basri " BBM HARUS NAIK "


Selama ini ada salah kaprah di masyarakat. Karena itu ekonom Faisal Basri menyatakan harga BBM harus sering-sering naik, tapi sedikit-sedikit. Saat ini digunjingkan harga BBM akan naik di atas 30% per 1 Juni 2008. Benarkah? Apakah harga BBM harus naik atau tidak? Guna membahas hal tersebut Wimar Witoelar didampingi Co-host Melissa Karim menghadirkan Faisal Basri di acara Perspektif Wimar.

Faisal berpendapat harga BBM harus naik. Namun tidak setuju kalau BBM harus naik langsung 30% karena beban untuk masyarakat akan sangat berat. Dalam hal ini kalau Indonesia sejak dulu mengikuti mekanisme harga pasar maka kenaikan BBM pun akan secara bertahap. Apa dampaknya bila BBM tidak naik?



Menurut Faisal Basri
• Subsidi akan mengelembung di atas Rp 200 triliun dari harga minyak internasional sekarang. Bayangkan total APBN kita hanya sekitar Rp 800 triliun, sejumlah Rp 200 triliun lebih untuk subsidi yang hasilnya hanya menjadi asap kendaraan.. Sementara belaja modal seperti untuk membangun sekolah hanya Rp 80 triliun, untuk becana alam dan orang miskin hanya Rp 60 triliun.
•Akan ada disparitas harga BBM di dalam dan luar negeri sehingga akan memunculkan penyelundupan.
•Pasar keuangan akan melihat fiskal pemerintah makin berat sehingga terganggu kesinambungan fiskal kita. Kalau mereka makin tidak percaya dengan kondisi kita akan keluar dari Indonesia dan pasar keuangan akan merespon dengan negatif.
Sedangkan kalau harga BBM naik:
•Orang miskin kemungkinan akan mendapat alokasi anggaran Rp 110 triliun
•Dana itu bisa dipakai untuk membangun fasilitas pertanian dan menciptakan lapangan kerja 8 juta orang. Bila setiap orang mempunyai tanggungan tiga, maka akan ada total 32 juta orang produktif.
Kalau boleh memilih, tentu orang ingin BBM murah. Kata Faisal Basri, “Malaikat saja tentu akan membeli BBM murah, apalagi manusia.”

Diambil dari “Perspektif Wimar” / http://www.perspektif.net


baca selengkapnya klik di sini.....